Kami masih mencintai budaya tradisional Bali

Identitas itu tidak pernah tetap, tidak utuh, tidak satu tetapi terus digodok dalam proses. Artinya, bahwa identitas itu akan terus berubah, terus dikonstruksi dalam proses. Mungkin kita tidak perlu pesimis mendengar jawaban bahwa lagu Bali tidak memiliki identitas karena identitasnya bergulir terus dalam proses. Berbagai jenis aliran musik sudah dapat kita dengarkan saat ini. Bukan hambatan untuk mencoba sesuatu yang berbeda dalam berkarya khususnya musik. “Bebas”, kata yang paling cocok untuk mencoba hal tersebut. Kebebasan untuk menghasilkan yang berbeda. Tanpa harus dikait-kaitkan dengan merusak dan melupakan budaya kita, selama tetap dalam jalur berkesenian. Bereksperimen mencoba terobosan baru. Itulah seni. Baik itu dalam seni rupa, seni tari, seni musik dsb. Penuh dengan proses-proses pencarian. Demikian pula dalam pencarian identitas lagu Bali itu sendiri. No name, no identity but freedom. Biarkan berjalan mengikuti waktu dan jaman.

Sabtu, 08 Maret 2014

XXXBALI


Album terbaru XXX "Welcome To Bali" dirilis tgl 9 Desember 2013
[XXX] are :
RAHTUT/vocal
RAHTWO/vocal
RAHMINK/guitar



Om Swastiastu
Sapunapi gatrane semeton sareng sami. Tyang becik,becik-becik manten..
Kenken kabare jani timpal-timpal makejang. Tyang baik, baik-baik dogen..

Rahajeng sareng sami semeton tityang, sapunapi gatrane mangkin.
Dumogi ja stata kenak, sareng sami ngemanggihin kerahayuan.

Girang, liang iraga malih kacunduk. Kacunduk lan makumpul.
Ngiring sareng matembang. Anggen iraga masikian.
Ngiring mangkin magending e.. a.. o.. a..

Om Swastiastu
Melarapan antuk nguncarang Om swastiastu, mantuk ring ida dane sareng sami.
Pada pakedek pakenyung, ngiring mangkin magending...












SALAMXXX@2011
Since 2003